Tuesday, August 11, 2009

"KONTRADIKSI YAASIINAN"

"MUQODDIMAH"
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih serta Maha Penyayang,Alhamdulillah,segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan Rahmat dan Ni'mat nya kepada kita semua.Amin
Sholawat serta salam semoga tercurah kehadhirat Nabi Muhammad saw beserta Keluarganya,Shohabatnya serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Setiap muslim diperintahkan membaca Al-qur'an karena membaca Al-qur'an merupakan AFDHOLUL IBADAH untuk ummat Nabi Muhammad saw
Al-qur'an yang isinya 30 juz,114 surat,dan 6.666 ayat,yang dimulai dari surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Naas,jelas mempunyai keutamaan yang berbeda-beda,salah satunya adalah SURAT YAASIIN.
Dalam fadhilah surat Yaasiin ada beberapa pendapat dalam menyikapi hadits.Di antaranya ada yang menyatakan bahwa hadits-hadits tersebut tidak bisa digunakan sebagai dalil untuk suatu amalan,dan ada juga yang menyatakan bahwa,hadits-hadits tersebut bisa dijadikan sebagai dalil untuk suatu amalan membaca surat yaasiin
Dengan melihat fenomena kehidupan masya rakat muslim seperti tersebut diatas.Alhamdulillah kami telah selesai merangkum serta menulis sebuah risalah singkat yang didalamnya akan kami jelaskan dua pendapat yang berbeda dalam menyikapi fadhilah surat Yaasiin itu.
Harapan dari penyusun,semoga risalah ini nantinya bermanfaat bagi penyusun khususnya dan ummat islam pada umumnya hingga akhir zaman.Juga semoga dengan penjelasan ini kiranya dapat memperkuat tali ukhuwah islamiyah serta membangkitkan hirrah kita untuk membaca,memahami dan mengamalkan Al-qur'an.Amiin.

BEKASI.2006M/1427H
PENYUSUN:
USTADZ.MUHAMMAD TASNIM;AL-HABIB ZAKI MULAHELA

"BAB:1.HADITS-HADITS FADHILAH MEMBACA YAASIIN"

Hadits Pertama
من قرأ يس في ليلة اصبح مغفورا له
Manqoro'a Yaasiin'' fii Lailatin Ashbacha Maghfuurollahu
Artinya:Barang siapa yang membaca surat yaasiin dimalam hari,maka terampuni dosanya ketika ia bangun pagi.(H.R.Ibnul jauzi dalam kitab Al-Maudhu'ah jilid 1/47)
Hadits Kedua
من قرأ يس في ليلة
Manqoro'a Yaasiin fii Lailatin Ibtighoo'a wajhillahi Ghufiro Lahu.
Artinya:Barang siapa yang membaca surah Yaasiin pada malam hari,karena mengharapkan keridhoan Allah swt,niscaya Allah swt akan ampuni dosanya(H.R.At-Thabrani dalam kitab Al-mu'jamul Aushaath dan Al Mu'jamus Shoghir)
Hadits Ketiga
من قرأ يس في ليلة ابتغاء وجه الله غفر له في تلك الليلة
Manqro'a Yaasiin Fii Lailatin Ibtighoo'a Wajhillahi Ghufiro lahu Fii Tilkal Lailati
Artinya:Barang siapa membaca surat Yaasiin pada malam hari,karena mengharap keridhoan Allah swt,maka ia akan diampuni dosanya pada malam itu.(H.R.Imam Ad-Darimy dari Walid bin Syuja')
Hadits Keempat
من داوم على قرأة يس في كل ليلة ثم مات مات شهيدا
Mandaa wama 'Alaa Qiro'ati Yaasiin fii kulli lailatin Tsumma maata,maata Syahiidan
Artinya:Barang siapa yang terus menerus membaca Surat Yaasiin pada setiap malam,kemudian dia mati,maka ia mati Syahid.(H.R.At-Thobrony dalam kitab Al Mu'jamus Shoghir).
Hadits Kelima
من قرأ يس في صدر النهار قضيت حواءجه
Manqoro'a Yaasiin fii Shodrinnahaari Qudhiat hawaa ijuhu
Artinya:Barang siapa yang membaca surat Yaasiin pada permulaan siang (pagi hari) maka terpenuhi semua hajatnya/keperluannya.(H.R.Imam Ad-Darimy dari Walid bin Syuja').
Hadits keenam
من قرأ يس مرة فكأنما قرأ القرآن مرتين
Manqoro'a Yaasiin Marrotan faka-annamaa Qoro'al Qur'aana marrotaini
Artinya:Barang siapa yang membaca surat Yaasiin satu kali,seolah-olah ia telah membaca Al-Qur'an dua kali(H.R.Al-Baihaqi dalam kitab Syu'abul Imam).
Hadits ketujuh
من قرأ يس مرة فكأنما قرأ القرآن عشر مرات
Manqoro'a Yaasiin Marrotan Faka-annama Qoro'al Qur'aana Asyro Marrootin.
Artinya:Barang siapa yang membaca surat Yaasiin satu kali,seolah-olah ia telah membaca Al-Qur'an sepuluh kali(H.R.Al-Baihaqi dalam kitab syu'abul Imam dari Abu Huroiroh).
Hadits Kedelapan
ان لكل شيء قلبا وقلب القرآن يس ومن قرأ يس كتب الله له بقراءتها قراءة القرآن عشر مرات
Inna Likulli Syai'in Qolban, Waqolbul Qur'aani Yaasiin, Wamanqoro'a Yaasiin Kataballohu Lahu Biqiroo'atihaa Qiroo'atal Qur'aani Asyro Marrotin
Artinya:Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati,dan hati (inti) Al-Qur'an itu adalah Surat Yaasiin.Dan barang siapa membacanya,Allah swt akan memberikan pahala bagi pembaca itu seperti pahala membaca Al-Qur'an sepuluh kali.(H.R.At-Tarmidzi dan Ad-Darimy dari Humaid bin Abdur Rahman).
Hadits Kesembilan
من قرأ يس حين يصبح يسر يومه حتى يمسي ومن قرأها في صدر ليلة أعطي يسر ليلته حتى يصبح
Manqoro'a Yaasiin hiina yushbihu yusiro Yaumuhu hatta Yumsia,Waman Qoro'ahaa fii shodri Lailatin U'thiya yusro Lailatihi hatta yusbiha
Artinya:Barang siapa yang membaca surat Yaasiin di pagi hari maka akan dimudahkan urusan hari itu sampai sore hari.Dan barang siapa yang membacanya di awal malam atau sore hari,maka akan diberi kemudahan urusan malam itu sampai pagi hari.(H.R.Iman Ad-Darimy dari 'Amr bin Zararah).
Hadits Kesepuluh
من قرأ يس كل ليلة غفر له
Manqoro'a Yaasiin kulla Lailatin Ghufirolahu
Artinya:Barang siapa yang membaca surat Yaasiin setiap malam hari ,niscaya di ampuni dosanya.(H.R.Al-Baihaqi dalam Kitab Syu'abul Imam).
Hadits Kesebelas
ان الله تبارك وتعالى قرأ طه و يس قبل ان يخلق آدم بألفي عام فلما سمعت الملآءكة القرأن قالوا طوبى لأجواف تحمل هد‎'‎ا
Innalloha Tabaaroka wata'alaa Qoro'a Thooha wa Yaasiin Qobla ayyahluqo Aadama bi Alfay 'Aamin Falammaa sami'atil Malaaikatul Qur'aana, Qooluu, Thuubaa li alsunin tatakallamu bihaa dZA watuuba liaj-waafin tahmiluu haadza
Artinya:Sesungguhnya Allah Ta'ala membaca surat Thoohaa dan surat Yaasiin 2000 (dua ribu) tahun sebelum Nabi Adam diciptakan,tatkala para Malaikat mendengarkan Al-Qur'an (yakni kedua surat itu) seraya berkata "Berbahagialah bagi umat yang diturunkan Al-Qur'an atas mereka, Alangkah baiklah lidah-lidah yang berkata dengan ini (membacanya) dan Alangkah baiklah rongga-rongga yang membawanya (yakni menghafal surat ini).(H.R.Imam Ad-Darimy Ibnu Khuzaimah dalam Kitab Attauhid).
Hadits Keduabelas
من سمع سورة يس عدلت له عشرين دينارا في سبيل الله ومن قرأها عدلت له عشرين حجة ومن كتبها وشربها ادخلت جوفه الف يقين والف نور والف رحمة والف رزق ونزعت منه كل غل وداء
Man Sami'at surota Yaasiin 'Adalat lahu 'Isyriina diinaa-ron fii sabiilillahi. wamanqoro'ahaa 'Adalat lahu 'Isyriina hajjatan.Waman katabahaa wasyariibahaa Ud-khilat jau-fahu Alfa Yaqiinin Wa Alfa Nuurin,Wa Alfa Baroo katin, Wa Alfa Rohmatin Wa Alfa Rizkin,Wanuzi'at minhu-kullu ghillin wa Daa-in.
Artinya:Barang siapa mendengar bacaan Surat Yaasiin,ia akan di beri ganjaran 20 (dua puluh) dinar di jalan Allah swt.Dan barang siapa yang membacanya akan diberi ganjaran kepadanya laksana ganjaran 20 (dua puluh) kali melakukan Ibadah Haji.Dan barang siapa menuliskannya kemudian ia meminum airnya maka ia akan dimasukkan kedalam rongga dadanya 1000 (seribu) keyakinan,seribu cahaya,seribu barokah,seribu rahmat,seribu rizki,dan akan di cabut/dihilangkan segala macam kesulitan dan penyakitnya.(H.R.Al-Khatib dari Ali).
Hadits Ketigabelas
يس لما قرأت له
Yaasiin limaa Quri'at lahu
Artinya:Surat Yaasiin itu bisa memberi manfaat sesuai tujuan yang dibacakan untuknya.
Hadits keempatbelas
يس قلب القرأن لا يقروءها رجل يريد الله والدر الآخرة الا غفرله واقروءوها على موتاكم
Yaasiin Qolbul-Qur'aani la Yaqro'uha Rojuulun yurii dulloha waddaarol Aakhiroti illa Ghufiro lahu, Waqro-uuhaa 'Alaa Mautaakum
Artinya:Surat Yaasiin itu hatinya Al-Qur'an,tidaklah seseorang lelaki membacanya karena mengharapkan keridhoan Allah swt dan Negeri Akhirat (surganya) melainkan Allah akan mengampuni dosanya.Oleh karena itu bacakanlah surat Yaasiin itu untuk orang-orang yang akan atau sudah mati di antara kalian.(H.R.Ahmad dan An-Nasa'i dalam kitab 'Amalul Yaum wal Lailah NO.108)
Hadits Kelimabelas
اقرأوا يس على موتاكم
Iqro'uu Yaasiin 'Alaa Mautaakum
Artinya:Bacakan surat Yaasiin kepada orang yang akan atau sudah mati diantara kalian.(H.R.Ahmad(V/26-27),Abu Daud, Ibnu Syaibah An-Nasa'i, Ibnu Majah, Al-Baihaqy dan At-Thayalisi dari Sulaiman At-Taimi, dari Abu 'Utsman dari Ayahnya dari Ma'qil bin Yasar).
Hadits Keenambelas
حدثنى المشيخة أنهم حضروا غضيف بن الحارث الثمالى حين اشتد سوقه فقال, هل منكم احد يقراء يس ,قل فقرأها صالح بن شريح السكوني فلما بلغ اربعين منها قبض قال, فكان المشيخة يقولون إد‎'‎ا قرأت عند الميت خفف عنه بها قال صفوان وقرأها عيس بن المعتمر عندابن معبد
Haddatsaanil Masy-yakhotu Annahum haddhoruu Ghudhaifabnal Haaritsits-tsumaaliyaa hiinasytadda sauquhu faqoola;Hal minkum Ahadun Yaqro'u Yaasiin Qoola, Faqoro'ahaa shoolihubnu Syuroihus Sakuuniyu Falamma Balagho Arba'iina minhaa Qubidho Qoola; Fakaanal Masy-yakhotu Yaquuluuna Idzaa Quri'at Indal mayyiti khuffifa 'Anhu bihaa Qoola shofwaanu,Waqoro'ahaa 'Isabnul Mu'tamiri 'Indabni Ma'bad
Artinya:Telah berkata kepadaku beberapa Syaikh,Bahwasanya, mereka hadir ketika Ghudhaif Bin Harits mengalami Naza'(sakaratul maut)seraya berkata:"siapakah diantara kalian yang dapat membacakan Surat Yaasiin ?",lalu Sholih Bin Syuraih As-Sakuni membacakannya.Maka ketika sanpai pada ayat ke 40(enpat puluh),ia(Ghudhaif Bin Harits) wafat. Shofwan mengatakan,"Para Syaikh berkata,'Bila dibacakan Surat Yaasiin disisi orang yang mau meninggal,niscaya diringankan bagi simayit (keluarnya ruh), dengan sebab bacaan itu", kata Shofwan:"kemudian 'Isa bin Mu'tamir membacakan surat Yaasiin disisi Ibnu Ma'bad".(H.R.Ahmad(IV/105).
Hadits Ketujuhbelas
ما من ميت يموت فيقرأ عنده يس إلا هون الله عليه
Maa mimmayyitin Yamuutu Fayuqro'u 'Indahu Yaasiin illa Hawwanallohu 'Alaihi
Artinya:Tidak ada seorangpun yang akan mati, lalu dibacakan surat Yaasiin, disisinya (yaitu ketika ia sedang Naza'), melainkan Allah akan memudahkan(kematian) atasnya.(H.R.Abu Nu'Aim dalam kitab Akhbaru Ashbaham (I/188) dari Marwan bin Salim Al-Jazary).

AL-QUR'AN ADALAH PETUNJUK JALAN YANG BENAR
إن هد‎'‎ا القرآن يهدي للتى هي أقوم ويبشر الموءمنين الد‎'‎ين يعملون الصلحت أن لهم أجرا كبيرا
Artinya:Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberi petunjuk kepada(jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal sholeh, bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (Q.S.Al-Israa:9).

11.PENDAPAT YANG MENYATAKAN MENOLAK BAHWAH HADITS-HADITS FADHILAH SURAT YAASIIN TIDAK BISA DIGUNAKAN SEBAGAI DALIL.

Kebanyakan kaum muslimin diberbagai tempat sering membaca surat Yaasiin, yang seolah-olah anjuran Nabi Muhammad saw untuk membaca Al-Qur'an dimaksudkan adalah surat Yaasiin. Sepertinya Al-Qur'an itu isinya hanyalah surat Yaasiin saja.Hal ini dikarenakan seringnya kita mendengar kaum muslimim dan muslimat membaca surat Yaasiin seperti misalnya: di rumah,di pondok,dan bahkan sering pula kita dengar dibacakan untuk orang yang Naza'(akan mati),serta dibacakan dipemakaman kaum muslimin.

Dari isi Al-Qur'an yang berdiri dari 114 surat,hanya surat Yaasiin saja yang banyak dihafal oleh kaum muslimin.Kita sangat bergembira dengan banyaknya orang hafal membaca surat Yaasiin,tetapi kita yakini tentunya ada beberapa faktor yang sangat mendorong bagi kaum muslimin untuk menghafal surat Yaasiin tersebut.

Dan setelah kita teliti dengan seksama ternyata memang ada faktor pendorongnya,yaitu ada beberapa hadits yang menerangkan keutamaan (fadhilah) dan ganjaran (pahala) bagi orang yang menbaca surat Yaasiin,tetapi hadits-hadits yang menerangkan fadhilah surat Yaasiin tersebut ada yang lemah semuanya.

Kami akan menyebutkan dan menjelaskan kelemahan Hadits-Hadits tersebut, agar supaya kaum muslimin mengetahui, bahwa Hadits-Hadits tersebut tidak bisa dipakai sebagai Hujjah (alasan) meskipun untuk Fadhilah amal.

Selanjutnya kami akan menjelaskan pula kelemahan-kelemahan Hadits-Hadits yang menganjurkan membacakan Surat Yaasiin untuk orang yang Naza' (akan mati), maupun menganjurkan membacakan untuk orang yang sudah mati.

Yang perlu difahami dan diperhatikan dari Risalah ini adalah, bahwa dengan membahas masalah Yaasiinan, ini bukan berarti kami melarang (mengharamkan) Kegiatan membaca SuratYaasiin, akan tetapi kami ingin menjelaskan kesalahan orang-orang yang menyandarkan Dalil keutamaannya kepada Nabi Muhammad saw, sedangkan berdusta atas nama Nabi Muhammad saw adalah diharamkan dan diancam masuk neraka. Selain itu pula kita wajib memeriksa, apakah ada contoh Nabi Muhammad saw yang menerangkan, bahwa Nabi Muhammad saw, membaca Surat Yaasiin setiap malam hari jum'at, atau setiap memulai dan menutup majlis Ta'lim, atau ketika ada orang mati dan lain sebagainya.

Mudah-mudahan dari penjelasan dan keterangan ini bukan akan mematahkan semangat para pembaca, tetapi malah sebaliknya sebagai dorongan untuk membaca dan menghafal seluruh isi Al-Qur'an dan berupaya untuk mengamalkannya.

Semoga Risalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis / penyusun dan kaum muslimin pada umumnya, serta menjadi timbangan amal baik pada hari Qiamat nanti.

Adapun Pendapat-pendapat tersebut diantaranya adalah :

1.Keterangan Hadits ini palsu (موضوع)
Diriwayatkan dari Abi Huroirah,
“IBNUL JAUZY” berkata, “Hadits ini dari semua jalan adalah Bathil (bohong), tdak ada asalnya”.
Imam Ad-Darul Qudny berkata,”Muhammad bin Zakaria yang ada dalam sanad Hadits ini adalah tukang memalsukan Hadits”
Periksa:
- Kitab Al-Maudhu’ah oleh Ibnu Jauzy ( I /246-247),
- Kitab Mizaanul I’tidal Maudhu’ah ( 268 No.944)
2.Keterangan Hadits ini lemah (Do'iif)
Diriwayatkan oleh At-Thobrony dalam Kitabnya Al-Mu’jamul Ausyath dan Al-Mu’jamus Shoghir dari Abu Huroiroh, tetapi didalam sanadnya ada Hiab bin Tamiim.
Kata Imam Al-Buhory “Ia Mungkarul Hadits”,
Kata Ibnu Ma’in, “Ia tadak ada apa-apanya (tidak kuat)”
Periksa:
- Mizaanul I’tidal ( I /273-274)
- Lisanul Mizal ( I /464-465)
3.Keterangan Hadits ini lemah (Do'iif)
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ad-Darimy dari jalan (sanad) Walid bin Syuja'. "Ayahku telah menceritakan kepadaku, Ziad bin Khaitsamah telah menceritakan kepadaku, dari Muhammad bin Juhadah dari Al-Hasan dan Abu Huroiroh r.a."
Periksa:
Sunan Ad-Darimy ( II / 457)
Hadits ini diriwayatkan juga oleh Al-Baihaqi, Abu Nu'aim dan Al-Khotib, dari jalan (sanad) Al-Hasan dari Abu Huroiroh,
Hadits ini Munqothi' (terputus), karena dalam semua sanadnya terdapat Al-Hasan binYasar Al-Bashry, ia tidak mendengar dari Abu Huroiroh.
Imam Adz-Dzahabi berkata, "Al-Hasan tidak mendengarkan dari Abu Huroiroh, maka semua Hadits-Hadits yang di riwayatkan dari Abu Huroiroh termasuk dari jumlah Hadits-Hadits Munqothi' (terputus).
Periksa:
- Mizaanul I'tidal ( I / 527 No.1968),
- Al-Fawaaidul Majmu'ah halaman 69 No.945
- Taqiq Syaikh Abdur Rahman Al-Mu'allimy.
4.Keterangan Hadits ini palsu (Mauduu'u)
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Thobrony dalam Al-Mu’jamush – Shoghir dari sahabat Annas r.a. Tetapi di dalam sanadnya ada Sa’id bain Musa Al-Azdiy, ia seorang tukang dusta dan ia dituduh oleh Ibnu Hibban sering memalsukan Hadits.
Periksa:
- Tuhfatudz-dzakirin (halaman 340).
- Mizaanul I’tidal ( II / 159-160).
- Lisanul Mizan ( III / 44-45).
5.Keterangan Hadits ini lemah (Do'iif)
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ad-Darimy bin Syuja’, telah menceritakan kepadaku Ziyad bin Khaistamah dari Muhammad bin Juhadah dari 'Atha' bin Abi Rabah ia berkata, "Telah sampai kepadaku bahwasanya Nabi Muhammad saw bersabda………"
Hadits ini, bukan Hadits Mursal, karena 'Atha' bin Abi Rabah tidak bertemu dengan Nabi Muhammad saw,ia lahir kurang lebih 24 Hijriyah dan wafat tahun 114 Hijriyah.
Periksa:
- Sunan Ad-Darimy ( II / 247 )
- Misykatul Mashaabih
- Takhrij No.2177
- Mizaanul I'tidal ( III / 70 )
- Taqribut Tadzib ( II / 22 )
6.Keterangan Hadits ini lemah (Do'iif)
Periksa:
- Dho’if Jami’atush Shoghir ( No.5789 )
- Silsilatul Ahaadits Adh Dho’ifah Wal Maudhu’ah ( No 4636 oleh Syeikh Al-Bany ).
7.Keterangan Hadits ini palsu (Maudu'u)
Periksa
- Dho’if Jami’atush Shogir ( No 5798 ) oleh Syeikh Al- Bany.
8.Keterangan Hadits ini palsu (Maudu'u)
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzy No.2887 Dan Imam Ad-Darimy ( II / 456 ), dari jalan Humaid bin Abdur Rahman, dari Al-Hasan bin Sholih, dari Imam Harun Abu Muhammad, dari Muqothil bin Hayyan ( yang benar Muqothil bin Sulaiman ) dari Qatadah dari Anas secara Marfu'.
Dalam Hadits ini terdapat Dua (2) rowi yang lemah, yaitu:
a. Abu Muhammad perowi majhul ( tidak dikenal riwayat hidupnya ). Kata Imam Adz-Dzahabi, "Aku menuduhnya Majhul" Harun
Perisa:
- Mizaanul I'tidal ( IV / 288 )
b. Muqothil bin Hayyan Kata Ibnu Ma'in, "Dho'if". Kata Imam Ahmad bin Hanbal, " Aku tidak peduli kepada Muqothil bin Hayyan dan Muqothil bin Sulaiman".
Periksa
- Mizaanul I'tidal ( IV / 55-56 ),
"Aku pernah bertanya kepada ayahku tentang Hadits ini", Jawabannya: " Muqothil yang ada dalam Sanad Hadits ini diawal Kitab yang disusun oleh Muqothil bin Sulaiman dan ini adalah Hadits Bathil ( Bohong ), tidak ada asalnya".
Periksa:
- Mizaanul I'tidal ( IV / 172 )
Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-Bany berkata, "Apabila sudah jelas bahwa Muqothil, yang dimaksudkan adalah Muqothil bin Sulaiman, sebagaimana yang sudah dinyatakan oleh Imam Abu Hatim dan diakui oleh Imam Adz-Dzahabi,maka Hadits ini Maudhu'ah ( palsu ).
Periksa
- Silsilatul Ahaadits Adh-Dho'ifah ( No.169 Halaman. 313-314 ).
Kata Imam Waqi’, “ Muqothil bin Sulaiman tukang dusta / Kadzab”.
Kata Imam An-Nasa’i, “ Muqothil bin Sulaiman saring berdusta”.
Periksa:
- Mizaanul I’tidal ( IV / 173 ).
9.Keterangan Hadits ini lemah (Do'iif)
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ad-Darimy ( II /457 ) dari jalan 'Amr bin Zararah',telah menceritakan kepada kami, Abdul Al- Himani, dari Syahr bin Hausyab,ia berkata, "Ibnu 'Abbas telah berkata …………………"Dalam sanad Hadits ini ada Syahr bin Hausyab, Kata Imam Ibnu Hajar, " ia banyak memursalkan Hadits dan banyak keliru".
Periksa
- Taqrib ( I / 423 No.2841 ).
- Mizaanul I'tidal ( II / 263 ).
Syeikh Muhammad berkata, "Syahr bin Hausyab lemah dan tidak boleh Nashiruddin Al-Bany dipakai sebagai Hujjah (alasan), karena banyak salahnya”. Hadits ini juga Mauquf ( hanya sampai pada sahabat saja ).
Periksa:
- Silsilatul Ahaadits Ad-Dho’ifah Wal Maudhu’ah ( I / Halaman 426 ).
10.Keterangan Hadits ini lemah (Do'iif)
Periksa:
- Dho’if Jami’ushoghir Hadits No.5788.
- Silsilatul Ahaadits Ad-Dho’ifah No.4636.
11.Keterangan Hadits ini mungkar (Laa Ashla lahu)
Hadits ini diriwayatkan:
- Imam Ad-Darimy ( II / 456 ).
- Ibnu Khuzaimah ( Kitab At-Tauhid No.328 ).
- Ibnu Hibban (Kitab Adh-Dhu’afa I / 108 ).
- Ibnu ‘Ashim (As-Sunah No.607 ).
- Al-Baihaqy ( Kitab Al-Asma’ Wa Shifat I / 365 ).
- At-Thobrony (Kitab Al-Mu'ja Mul Ausyath No.4873 ).
Dari jalan Ibrohim bin Muhajir bin Mismar,ia berkata,."Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafshoh bin Dzakwan dari Maula Al-Huraqah".
Kata Ibnu Khuzaimah, namanya dari Abu Huroiroh,ia berkata, "Telah bersabda Rosulullah saw,…………" Matan Hadits ini Maudhu'ah ( palsu ),
Kata Ibnu Hibban, " Matan Hadits ini Palsu dan sanadnya sangat lemah,Karena 2 (dua) Rowi lemah"
1. Ibrohim bin Muhajir bin Mismar,Kata Imam Al-Bukhori, "ia adalah munkarul Hadits". Kata Imam Ibnu Hajar, "Ia Perowi lemah"
PERIKSA :
- Mizaanul I'tidal ( I / 67 )
- Toqribut Tahdzib ( I / 67 No.255 )
2. Umar bin Hafshoh bin Dzakwan Kata Imam Ahmad, "Kami Tinggalkan Haditsnya dan kami bakar".
Kata Imam 'Ali Ibnu Madini "Ia seorang rowi yang tidak Tsiqoh"
Kata Imam An-Nasa'i "Ia Rowi Mathruk".
Periksa :
- Mizaanul I'tidal (III / 189)
- Silsilatul Ahaadits Ad-Dho'ifah wal Maudhu'ah no. 1249
Al-Hafidz Imam Ibnu Katsir berkata, "Hadits ini gharib dan munkar , karena ibrahim bin muhajir dan syaikhina yaitu "Umar bin Hafsoh, diperbincangkan oleh para ulama ahli Hadits".
Periksa :
- kitab tafsir ibnu katsir (III / 156) cetakan Darus Salam tahun 1413 H.
12. Keterangan Hadits ini palsu (موضوع )
Hadits ini diriwayatkan oleh : Al-Khotib dari 'Ali,lalu ia berkata, " Hadits ini palsu".
Ibnu 'Azdiy berkata, " Dalam sanadnya ada rowi yang tertuduh memalsukan Hadits, yaitu Ahmad bin Harun ".
Periksa :
- Mizaanul I'tidal (I /162 )
Dalam sanad Hadits ini terdapat isma'il bin Yahya Al-bagdadi,
Sholih bin Muhammad Jazarah berkata, " ia (Isma'il bin Yahya Al Baghdadi) sering sering memalsukan Hadits"
Imam Azdiy berkata, " ia seorang tukang dusta dan tidak halal meriwayatkan dari padanya".
Periksa :
- Al-Maudhu'ah oleh Ibnu Jauzy (I /246 247)
- Fafaidul Majmu'ah film Ahaaditsil Maudhu'ah No.942.
- Mizaanul I'tidal (I/253-254).
13.Keterangan Hadits ini mungkar (Laa Ashla lahu)
Artinya tidak ada asalnya.
Periksa
- AL-mashnu' Fii Ma'rifatil Haditsil Maudhu'ah oleh Ali Al-Qori' (No.414 hal 215-216).
- Ta'liq Abdul Fathah Abu Ghuddan.
Kata Imama As-Syakhowi, "Hadits ini tadak ada asalnya",
Periksa :
- Al-Maqoshidul Hasanah (No.1324).
14. Keterangan Hadits ini lemah ضعيف) )
Hadits ini diriwayatkan oleh : Imam Ahmad (V /26), dan Imam An-Nasa'i dalam kitab 'Amalul Yaum Wal Lailah No. 108, dari jalan Mu'tamir, dari ayahnya dari seseorang, dari ayahnya dari Ma'aqil bin Yasar Ia berkata , " Bahwasanya Rasulullah saw, bersabda……"
Dalam Hadits ini ada tiga orang yang Majhul (tidak diketahui namanya dan keadaannya). Jadi Hadits ini lemah dan tidak boleh dipakai.
Periksa :
- Fathur Robbani ( VII/63)
15. Keterangan Hadits ini lemah ضعيف) )

0 Comments:

Post a Comment