Tuesday, August 11, 2009
Sholawat serta salam semoga tercurah kehadhirat Nabi Muhammad saw beserta Keluarganya,Shohabatnya serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Setiap muslim diperintahkan membaca Al-qur'an karena membaca Al-qur'an merupakan AFDHOLUL IBADAH untuk ummat Nabi Muhammad saw
Al-qur'an yang isinya 30 juz,114 surat,dan 6.666 ayat,yang dimulai dari surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Naas,jelas mempunyai keutamaan yang berbeda-beda,salah satunya adalah SURAT YAASIIN.
Dalam fadhilah surat Yaasiin ada beberapa pendapat dalam menyikapi hadits.Di antaranya ada yang menyatakan bahwa hadits-hadits tersebut tidak bisa digunakan sebagai dalil untuk suatu amalan,dan ada juga yang menyatakan bahwa,hadits-hadits tersebut bisa dijadikan sebagai dalil untuk suatu amalan membaca surat yaasiin
Dengan melihat fenomena kehidupan masya rakat muslim seperti tersebut diatas.Alhamdulillah kami telah selesai merangkum serta menulis sebuah risalah singkat yang didalamnya akan kami jelaskan dua pendapat yang berbeda dalam menyikapi fadhilah surat Yaasiin itu.
Harapan dari penyusun,semoga risalah ini nantinya bermanfaat bagi penyusun khususnya dan ummat islam pada umumnya hingga akhir zaman.Juga semoga dengan penjelasan ini kiranya dapat memperkuat tali ukhuwah islamiyah serta membangkitkan hirrah kita untuk membaca,memahami dan mengamalkan Al-qur'an.Amiin.
BEKASI.2006M/1427H
PENYUSUN:
USTADZ.MUHAMMAD TASNIM;AL-HABIB ZAKI MULAHELA
من قرأ يس في ليلة اصبح مغفورا له
Manqoro'a Yaasiin'' fii Lailatin Ashbacha Maghfuurollahu
Artinya:Barang siapa yang membaca surat yaasiin dimalam hari,maka terampuni dosanya ketika ia bangun pagi.(H.R.Ibnul jauzi dalam kitab Al-Maudhu'ah jilid 1/47)
من قرأ يس في ليلة
Manqoro'a Yaasiin fii Lailatin Ibtighoo'a wajhillahi Ghufiro Lahu.
Artinya:Barang siapa yang membaca surah Yaasiin pada malam hari,karena mengharapkan keridhoan Allah swt,niscaya Allah swt akan ampuni dosanya(H.R.At-Thabrani dalam kitab Al-mu'jamul Aushaath dan Al Mu'jamus Shoghir)
من قرأ يس في ليلة ابتغاء وجه الله غفر له في تلك الليلة
Manqro'a Yaasiin Fii Lailatin Ibtighoo'a Wajhillahi Ghufiro lahu Fii Tilkal Lailati
Artinya:Barang siapa membaca surat Yaasiin pada malam hari,karena mengharap keridhoan Allah swt,maka ia akan diampuni dosanya pada malam itu.(H.R.Imam Ad-Darimy dari Walid bin Syuja')
من داوم على قرأة يس في كل ليلة ثم مات مات شهيدا
Mandaa wama 'Alaa Qiro'ati Yaasiin fii kulli lailatin Tsumma maata,maata Syahiidan
Artinya:Barang siapa yang terus menerus membaca Surat Yaasiin pada setiap malam,kemudian dia mati,maka ia mati Syahid.(H.R.At-Thobrony dalam kitab Al Mu'jamus Shoghir).
من قرأ يس في صدر النهار قضيت حواءجه
Manqoro'a Yaasiin fii Shodrinnahaari Qudhiat hawaa ijuhu
Artinya:Barang siapa yang membaca surat Yaasiin pada permulaan siang (pagi hari) maka terpenuhi semua hajatnya/keperluannya.(H.R.Imam Ad-Darimy dari Walid bin Syuja').
من قرأ يس مرة فكأنما قرأ القرآن مرتين
Manqoro'a Yaasiin Marrotan faka-annamaa Qoro'al Qur'aana marrotaini
Artinya:Barang siapa yang membaca surat Yaasiin satu kali,seolah-olah ia telah membaca Al-Qur'an dua kali(H.R.Al-Baihaqi dalam kitab Syu'abul Imam).
من قرأ يس مرة فكأنما قرأ القرآن عشر مرات
Manqoro'a Yaasiin Marrotan Faka-annama Qoro'al Qur'aana Asyro Marrootin.
Artinya:Barang siapa yang membaca surat Yaasiin satu kali,seolah-olah ia telah membaca Al-Qur'an sepuluh kali(H.R.Al-Baihaqi dalam kitab syu'abul Imam dari Abu Huroiroh).
ان لكل شيء قلبا وقلب القرآن يس ومن قرأ يس كتب الله له بقراءتها قراءة القرآن عشر مرات
Inna Likulli Syai'in Qolban, Waqolbul Qur'aani Yaasiin, Wamanqoro'a Yaasiin Kataballohu Lahu Biqiroo'atihaa Qiroo'atal Qur'aani Asyro Marrotin
Artinya:Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati,dan hati (inti) Al-Qur'an itu adalah Surat Yaasiin.Dan barang siapa membacanya,Allah swt akan memberikan pahala bagi pembaca itu seperti pahala membaca Al-Qur'an sepuluh kali.(H.R.At-Tarmidzi dan Ad-Darimy dari Humaid bin Abdur Rahman).
من قرأ يس حين يصبح يسر يومه حتى يمسي ومن قرأها في صدر ليلة أعطي يسر ليلته حتى يصبح
Manqoro'a Yaasiin hiina yushbihu yusiro Yaumuhu hatta Yumsia,Waman Qoro'ahaa fii shodri Lailatin U'thiya yusro Lailatihi hatta yusbiha
Artinya:Barang siapa yang membaca surat Yaasiin di pagi hari maka akan dimudahkan urusan hari itu sampai sore hari.Dan barang siapa yang membacanya di awal malam atau sore hari,maka akan diberi kemudahan urusan malam itu sampai pagi hari.(H.R.Iman Ad-Darimy dari 'Amr bin Zararah).
من قرأ يس كل ليلة غفر له
Manqoro'a Yaasiin kulla Lailatin Ghufirolahu
Artinya:Barang siapa yang membaca surat Yaasiin setiap malam hari ,niscaya di ampuni dosanya.(H.R.Al-Baihaqi dalam Kitab Syu'abul Imam).
ان الله تبارك وتعالى قرأ طه و يس قبل ان يخلق آدم بألفي عام فلما سمعت الملآءكة القرأن قالوا طوبى لأجواف تحمل هد'ا
Innalloha Tabaaroka wata'alaa Qoro'a Thooha wa Yaasiin Qobla ayyahluqo Aadama bi Alfay 'Aamin Falammaa sami'atil Malaaikatul Qur'aana, Qooluu, Thuubaa li alsunin tatakallamu bihaa dZA watuuba liaj-waafin tahmiluu haadza
Artinya:Sesungguhnya Allah Ta'ala membaca surat Thoohaa dan surat Yaasiin 2000 (dua ribu) tahun sebelum Nabi Adam diciptakan,tatkala para Malaikat mendengarkan Al-Qur'an (yakni kedua surat itu) seraya berkata "Berbahagialah bagi umat yang diturunkan Al-Qur'an atas mereka, Alangkah baiklah lidah-lidah yang berkata dengan ini (membacanya) dan Alangkah baiklah rongga-rongga yang membawanya (yakni menghafal surat ini).(H.R.Imam Ad-Darimy Ibnu Khuzaimah dalam Kitab Attauhid).
من سمع سورة يس عدلت له عشرين دينارا في سبيل الله ومن قرأها عدلت له عشرين حجة ومن كتبها وشربها ادخلت جوفه الف يقين والف نور والف رحمة والف رزق ونزعت منه كل غل وداء
Man Sami'at surota Yaasiin 'Adalat lahu 'Isyriina diinaa-ron fii sabiilillahi. wamanqoro'ahaa 'Adalat lahu 'Isyriina hajjatan.Waman katabahaa wasyariibahaa Ud-khilat jau-fahu Alfa Yaqiinin Wa Alfa Nuurin,Wa Alfa Baroo katin, Wa Alfa Rohmatin Wa Alfa Rizkin,Wanuzi'at minhu-kullu ghillin wa Daa-in.
Artinya:Barang siapa mendengar bacaan Surat Yaasiin,ia akan di beri ganjaran 20 (dua puluh) dinar di jalan Allah swt.Dan barang siapa yang membacanya akan diberi ganjaran kepadanya laksana ganjaran 20 (dua puluh) kali melakukan Ibadah Haji.Dan barang siapa menuliskannya kemudian ia meminum airnya maka ia akan dimasukkan kedalam rongga dadanya 1000 (seribu) keyakinan,seribu cahaya,seribu barokah,seribu rahmat,seribu rizki,dan akan di cabut/dihilangkan segala macam kesulitan dan penyakitnya.(H.R.Al-Khatib dari Ali).
يس لما قرأت له
Yaasiin limaa Quri'at lahu
Artinya:Surat Yaasiin itu bisa memberi manfaat sesuai tujuan yang dibacakan untuknya.
يس قلب القرأن لا يقروءها رجل يريد الله والدر الآخرة الا غفرله واقروءوها على موتاكم
Yaasiin Qolbul-Qur'aani la Yaqro'uha Rojuulun yurii dulloha waddaarol Aakhiroti illa Ghufiro lahu, Waqro-uuhaa 'Alaa Mautaakum
Artinya:Surat Yaasiin itu hatinya Al-Qur'an,tidaklah seseorang lelaki membacanya karena mengharapkan keridhoan Allah swt dan Negeri Akhirat (surganya) melainkan Allah akan mengampuni dosanya.Oleh karena itu bacakanlah surat Yaasiin itu untuk orang-orang yang akan atau sudah mati di antara kalian.(H.R.Ahmad dan An-Nasa'i dalam kitab 'Amalul Yaum wal Lailah NO.108)
اقرأوا يس على موتاكم
Iqro'uu Yaasiin 'Alaa Mautaakum
Artinya:Bacakan surat Yaasiin kepada orang yang akan atau sudah mati diantara kalian.(H.R.Ahmad(V/26-27),Abu Daud, Ibnu Syaibah An-Nasa'i, Ibnu Majah, Al-Baihaqy dan At-Thayalisi dari Sulaiman At-Taimi, dari Abu 'Utsman dari Ayahnya dari Ma'qil bin Yasar).
حدثنى المشيخة أنهم حضروا غضيف بن الحارث الثمالى حين اشتد سوقه فقال, هل منكم احد يقراء يس ,قل فقرأها صالح بن شريح السكوني فلما بلغ اربعين منها قبض قال, فكان المشيخة يقولون إد'ا قرأت عند الميت خفف عنه بها قال صفوان وقرأها عيس بن المعتمر عندابن معبد
Haddatsaanil Masy-yakhotu Annahum haddhoruu Ghudhaifabnal Haaritsits-tsumaaliyaa hiinasytadda sauquhu faqoola;Hal minkum Ahadun Yaqro'u Yaasiin Qoola, Faqoro'ahaa shoolihubnu Syuroihus Sakuuniyu Falamma Balagho Arba'iina minhaa Qubidho Qoola; Fakaanal Masy-yakhotu Yaquuluuna Idzaa Quri'at Indal mayyiti khuffifa 'Anhu bihaa Qoola shofwaanu,Waqoro'ahaa 'Isabnul Mu'tamiri 'Indabni Ma'bad
Artinya:Telah berkata kepadaku beberapa Syaikh,Bahwasanya, mereka hadir ketika Ghudhaif Bin Harits mengalami Naza'(sakaratul maut)seraya berkata:"siapakah diantara kalian yang dapat membacakan Surat Yaasiin ?",lalu Sholih Bin Syuraih As-Sakuni membacakannya.Maka ketika sanpai pada ayat ke 40(enpat puluh),ia(Ghudhaif Bin Harits) wafat. Shofwan mengatakan,"Para Syaikh berkata,'Bila dibacakan Surat Yaasiin disisi orang yang mau meninggal,niscaya diringankan bagi simayit (keluarnya ruh), dengan sebab bacaan itu", kata Shofwan:"kemudian 'Isa bin Mu'tamir membacakan surat Yaasiin disisi Ibnu Ma'bad".(H.R.Ahmad(IV/105).
ما من ميت يموت فيقرأ عنده يس إلا هون الله عليه
Maa mimmayyitin Yamuutu Fayuqro'u 'Indahu Yaasiin illa Hawwanallohu 'Alaihi
Artinya:Tidak ada seorangpun yang akan mati, lalu dibacakan surat Yaasiin, disisinya (yaitu ketika ia sedang Naza'), melainkan Allah akan memudahkan(kematian) atasnya.(H.R.Abu Nu'Aim dalam kitab Akhbaru Ashbaham (I/188) dari Marwan bin Salim Al-Jazary).
Artinya:Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberi petunjuk kepada(jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal sholeh, bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (Q.S.Al-Israa:9).
Kebanyakan kaum muslimin diberbagai tempat sering membaca surat Yaasiin, yang seolah-olah anjuran Nabi Muhammad saw untuk membaca Al-Qur'an dimaksudkan adalah surat Yaasiin. Sepertinya Al-Qur'an itu isinya hanyalah surat Yaasiin saja.Hal ini dikarenakan seringnya kita mendengar kaum muslimim dan muslimat membaca surat Yaasiin seperti misalnya: di rumah,di pondok,dan bahkan sering pula kita dengar dibacakan untuk orang yang Naza'(akan mati),serta dibacakan dipemakaman kaum muslimin.
Dari isi Al-Qur'an yang berdiri dari 114 surat,hanya surat Yaasiin saja yang banyak dihafal oleh kaum muslimin.Kita sangat bergembira dengan banyaknya orang hafal membaca surat Yaasiin,tetapi kita yakini tentunya ada beberapa faktor yang sangat mendorong bagi kaum muslimin untuk menghafal surat Yaasiin tersebut.
Dan setelah kita teliti dengan seksama ternyata memang ada faktor pendorongnya,yaitu ada beberapa hadits yang menerangkan keutamaan (fadhilah) dan ganjaran (pahala) bagi orang yang menbaca surat Yaasiin,tetapi hadits-hadits yang menerangkan fadhilah surat Yaasiin tersebut ada yang lemah semuanya.
Kami akan menyebutkan dan menjelaskan kelemahan Hadits-Hadits tersebut, agar supaya kaum muslimin mengetahui, bahwa Hadits-Hadits tersebut tidak bisa dipakai sebagai Hujjah (alasan) meskipun untuk Fadhilah amal.
Selanjutnya kami akan menjelaskan pula kelemahan-kelemahan Hadits-Hadits yang menganjurkan membacakan Surat Yaasiin untuk orang yang Naza' (akan mati), maupun menganjurkan membacakan untuk orang yang sudah mati.
Yang perlu difahami dan diperhatikan dari Risalah ini adalah, bahwa dengan membahas masalah Yaasiinan, ini bukan berarti kami melarang (mengharamkan) Kegiatan membaca SuratYaasiin, akan tetapi kami ingin menjelaskan kesalahan orang-orang yang menyandarkan Dalil keutamaannya kepada Nabi Muhammad saw, sedangkan berdusta atas nama Nabi Muhammad saw adalah diharamkan dan diancam masuk neraka. Selain itu pula kita wajib memeriksa, apakah ada contoh Nabi Muhammad saw yang menerangkan, bahwa Nabi Muhammad saw, membaca Surat Yaasiin setiap malam hari jum'at, atau setiap memulai dan menutup majlis Ta'lim, atau ketika ada orang mati dan lain sebagainya.
Mudah-mudahan dari penjelasan dan keterangan ini bukan akan mematahkan semangat para pembaca, tetapi malah sebaliknya sebagai dorongan untuk membaca dan menghafal seluruh isi Al-Qur'an dan berupaya untuk mengamalkannya.
Semoga Risalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis / penyusun dan kaum muslimin pada umumnya, serta menjadi timbangan amal baik pada hari Qiamat nanti.
Adapun Pendapat-pendapat tersebut diantaranya adalah :
“IBNUL JAUZY” berkata, “Hadits ini dari semua jalan adalah Bathil (bohong), tdak ada asalnya”.
Imam Ad-Darul Qudny berkata,”Muhammad bin Zakaria yang ada dalam sanad Hadits ini adalah tukang memalsukan Hadits”
Periksa:
- Kitab Al-Maudhu’ah oleh Ibnu Jauzy ( I /246-247),
- Kitab Mizaanul I’tidal Maudhu’ah ( 268 No.944)
Kata Imam Al-Buhory “Ia Mungkarul Hadits”,
Kata Ibnu Ma’in, “Ia tadak ada apa-apanya (tidak kuat)”
Periksa:
- Mizaanul I’tidal ( I /273-274)
- Lisanul Mizal ( I /464-465)
Periksa:
Sunan Ad-Darimy ( II / 457)
Hadits ini diriwayatkan juga oleh Al-Baihaqi, Abu Nu'aim dan Al-Khotib, dari jalan (sanad) Al-Hasan dari Abu Huroiroh,
Hadits ini Munqothi' (terputus), karena dalam semua sanadnya terdapat Al-Hasan binYasar Al-Bashry, ia tidak mendengar dari Abu Huroiroh.
Imam Adz-Dzahabi berkata, "Al-Hasan tidak mendengarkan dari Abu Huroiroh, maka semua Hadits-Hadits yang di riwayatkan dari Abu Huroiroh termasuk dari jumlah Hadits-Hadits Munqothi' (terputus).
Periksa:
- Mizaanul I'tidal ( I / 527 No.1968),
- Al-Fawaaidul Majmu'ah halaman 69 No.945
- Taqiq Syaikh Abdur Rahman Al-Mu'allimy.
Periksa:
- Tuhfatudz-dzakirin (halaman 340).
- Mizaanul I’tidal ( II / 159-160).
- Lisanul Mizan ( III / 44-45).
Hadits ini, bukan Hadits Mursal, karena 'Atha' bin Abi Rabah tidak bertemu dengan Nabi Muhammad saw,ia lahir kurang lebih 24 Hijriyah dan wafat tahun 114 Hijriyah.
Periksa:
- Sunan Ad-Darimy ( II / 247 )
- Misykatul Mashaabih
- Takhrij No.2177
- Mizaanul I'tidal ( III / 70 )
- Taqribut Tadzib ( II / 22 )
- Dho’if Jami’atush Shoghir ( No.5789 )
- Silsilatul Ahaadits Adh Dho’ifah Wal Maudhu’ah ( No 4636 oleh Syeikh Al-Bany ).
- Dho’if Jami’atush Shogir ( No 5798 ) oleh Syeikh Al- Bany.
Dalam Hadits ini terdapat Dua (2) rowi yang lemah, yaitu:
a. Abu Muhammad perowi majhul ( tidak dikenal riwayat hidupnya ). Kata Imam Adz-Dzahabi, "Aku menuduhnya Majhul" Harun
Perisa:
- Mizaanul I'tidal ( IV / 288 )
b. Muqothil bin Hayyan Kata Ibnu Ma'in, "Dho'if". Kata Imam Ahmad bin Hanbal, " Aku tidak peduli kepada Muqothil bin Hayyan dan Muqothil bin Sulaiman".
Periksa
- Mizaanul I'tidal ( IV / 55-56 ),
"Aku pernah bertanya kepada ayahku tentang Hadits ini", Jawabannya: " Muqothil yang ada dalam Sanad Hadits ini diawal Kitab yang disusun oleh Muqothil bin Sulaiman dan ini adalah Hadits Bathil ( Bohong ), tidak ada asalnya".
Periksa:
- Mizaanul I'tidal ( IV / 172 )
Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-Bany berkata, "Apabila sudah jelas bahwa Muqothil, yang dimaksudkan adalah Muqothil bin Sulaiman, sebagaimana yang sudah dinyatakan oleh Imam Abu Hatim dan diakui oleh Imam Adz-Dzahabi,maka Hadits ini Maudhu'ah ( palsu ).
Periksa
- Silsilatul Ahaadits Adh-Dho'ifah ( No.169 Halaman. 313-314 ).
Kata Imam Waqi’, “ Muqothil bin Sulaiman tukang dusta / Kadzab”.
Kata Imam An-Nasa’i, “ Muqothil bin Sulaiman saring berdusta”.
Periksa:
- Mizaanul I’tidal ( IV / 173 ).
Periksa
- Taqrib ( I / 423 No.2841 ).
- Mizaanul I'tidal ( II / 263 ).
Syeikh Muhammad berkata, "Syahr bin Hausyab lemah dan tidak boleh Nashiruddin Al-Bany dipakai sebagai Hujjah (alasan), karena banyak salahnya”. Hadits ini juga Mauquf ( hanya sampai pada sahabat saja ).
Periksa:
- Silsilatul Ahaadits Ad-Dho’ifah Wal Maudhu’ah ( I / Halaman 426 ).
- Dho’if Jami’ushoghir Hadits No.5788.
- Silsilatul Ahaadits Ad-Dho’ifah No.4636.
- Imam Ad-Darimy ( II / 456 ).
- Ibnu Khuzaimah ( Kitab At-Tauhid No.328 ).
- Ibnu Hibban (Kitab Adh-Dhu’afa I / 108 ).
- Ibnu ‘Ashim (As-Sunah No.607 ).
- Al-Baihaqy ( Kitab Al-Asma’ Wa Shifat I / 365 ).
- At-Thobrony (Kitab Al-Mu'ja Mul Ausyath No.4873 ).
Dari jalan Ibrohim bin Muhajir bin Mismar,ia berkata,."Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafshoh bin Dzakwan dari Maula Al-Huraqah".
Kata Ibnu Khuzaimah, namanya dari Abu Huroiroh,ia berkata, "Telah bersabda Rosulullah saw,…………" Matan Hadits ini Maudhu'ah ( palsu ),
Kata Ibnu Hibban, " Matan Hadits ini Palsu dan sanadnya sangat lemah,Karena 2 (dua) Rowi lemah"
1. Ibrohim bin Muhajir bin Mismar,Kata Imam Al-Bukhori, "ia adalah munkarul Hadits". Kata Imam Ibnu Hajar, "Ia Perowi lemah"
PERIKSA :
- Mizaanul I'tidal ( I / 67 )
- Toqribut Tahdzib ( I / 67 No.255 )
2. Umar bin Hafshoh bin Dzakwan Kata Imam Ahmad, "Kami Tinggalkan Haditsnya dan kami bakar".
Kata Imam 'Ali Ibnu Madini "Ia seorang rowi yang tidak Tsiqoh"
Kata Imam An-Nasa'i "Ia Rowi Mathruk".
Periksa :
- Mizaanul I'tidal (III / 189)
- Silsilatul Ahaadits Ad-Dho'ifah wal Maudhu'ah no. 1249
Al-Hafidz Imam Ibnu Katsir berkata, "Hadits ini gharib dan munkar , karena ibrahim bin muhajir dan syaikhina yaitu "Umar bin Hafsoh, diperbincangkan oleh para ulama ahli Hadits".
Periksa :
- kitab tafsir ibnu katsir (III / 156) cetakan Darus Salam tahun 1413 H.
Ibnu 'Azdiy berkata, " Dalam sanadnya ada rowi yang tertuduh memalsukan Hadits, yaitu Ahmad bin Harun ".
Periksa :
- Mizaanul I'tidal (I /162 )
Dalam sanad Hadits ini terdapat isma'il bin Yahya Al-bagdadi,
Sholih bin Muhammad Jazarah berkata, " ia (Isma'il bin Yahya Al Baghdadi) sering sering memalsukan Hadits"
Imam Azdiy berkata, " ia seorang tukang dusta dan tidak halal meriwayatkan dari padanya".
Periksa :
- Al-Maudhu'ah oleh Ibnu Jauzy (I /246 247)
- Fafaidul Majmu'ah film Ahaaditsil Maudhu'ah No.942.
- Mizaanul I'tidal (I/253-254).
Periksa
- AL-mashnu' Fii Ma'rifatil Haditsil Maudhu'ah oleh Ali Al-Qori' (No.414 hal 215-216).
- Ta'liq Abdul Fathah Abu Ghuddan.
Kata Imama As-Syakhowi, "Hadits ini tadak ada asalnya",
Periksa :
- Al-Maqoshidul Hasanah (No.1324).
Dalam Hadits ini ada tiga orang yang Majhul (tidak diketahui namanya dan keadaannya). Jadi Hadits ini lemah dan tidak boleh dipakai.
Periksa :
- Fathur Robbani ( VII/63)