Tuesday, August 11, 2009
1. Nama aliran Wahabi ini diambil dari nama pendirinya Muhammad bin Abdul Wahab (lahir di Najed tahun 1111 H /1699 M). Asal mulanya dia adalah seorang pedagang yang sering berpindah dari satu negara ke negara lain dan diantara negara yang pernah di singgahi adalah Bagdad, Iran, India dan Syam. Kemudian pada tahun 1125 H / 1713 M, dia terpengaruh oleh seorang orientalis Inggris benama Mr. Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah. Sejak itulah dia menjadi alat bagi Inggris untuk mennyebarkan ajaran barunya. Inggris memang telah berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru di tengah umat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha"i. Bahkan Muhammad bin Abdul Wahab ini juga termasuk dalam target program kerja kaum kolonial dengan Alirannya Wahabi.
2. Mulanya Muhammad bin Abdul Wahab hidup di lingkungan sunni pengikut madzhab Hambali, bahkan ayahnya Syaikh Abdul Wahab adalah seorang sunni yang baik, begitu pula guru-gurunya. Namun sejak semula ayah dan guru-gurunya mempunyai firasat yang kurang baik tentang dia bahwa dia akan sesat dan menyebarkan kesesatan. Bahkan mereka menyuruh orang-orang untuk berhati-hati terhadapnya. Ternyata tidak berselang lama firasat itu benar, setelah hal itu terbukti ayahnya pun menentang dan memberi peringatan khusus padanya, bahkan kakak kandungnya Sulaiman bin Abdul Wahab, ulama besar dari madzhab Hambali, menulis buku bantahan kepadanya dengan judul As-Sawa'iqul Ilahiyah Fir Raddi Alal Wahabiyah. Tidak ketinggalan pula salah satu gurunya di Madinah ,Syekh Muhammad bin Sulaiman Al-Kurdi as-Syafi'i, menulis surat berisi nasehat.
3. "Wahai Ibn Abdi Wahab, aku menasehatimu karena Allah, tahanlah lisanmu dari mengkafirkan kaum muslimin, jika aku dengar seseorang menyakini bahwa orang yang ditawasuli bisa memberi manfaat tanpa kehendak Allah, maka ajarilah dia kebenaran dan terangkan dalilnya bahwa selain Allah tidak bisa memberi manfaat maupun madharat, kalau ia menentang bolehlah dia kau anggap kafir, tetapi tidak mungkin kau mengkafirkan As-Sawadul A'dham (kelompok mayoritas) diantara kaum muslimin, karena kau menjauh dari kelompok terbesar, orang yang menjauh dari kelompok terbesar lebih dekat dengan kekafiran, Sebab dia tidak mengikuti jalan muslimin.
4. Sebagaimana diketahui bahwa mazhab Ahlus sunnah sampai hari ini adalah kelompok terbesar. Allah swt berfirman : "Dan barang siapa yang menentang Rosul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang orang mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu ( Allah biarkan mereka bergelimpang dalam kesesatan ) dan kami masukkan ia ke dalam jahanam, dan jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali (QS: An Nisa 115). Salah satu ajaran yang (diyakini oleh Muhamaad bin Abdul Wahab, adalah mengkufurkan kaum muslim sunni yang mengamalkan tawassul, ziarah kubur, maulid nabi dan lain-lain). Berbagai dalil yang akurat yang disampaikan ahlusunnah waljama'ah berkaitan dengan tawassul, ziarah kubur serta maulid, ditolak tanpa alasan yang dapat di terima. Bahkan lebih dari itu, justru berbalik mengkafirkan kaum muslimin sejak 600 tahun sebelumnya, termasuk guru-gurunya sendiri.
5. Dewasa ini pengaruh gerakan Wahabi bersifat global. Riyadh mengeluarkan jutaan dolar AS setiap tahun untuk menyebarkan ideologi Wahabi. Sejak lahirnya Wahabi, dunia Islam tidak pernah tenang penuh dengan pergolakan pemikiran, sebab kelompok ekstrem itu selalu mengahalau pemikiran dan pemahaman agama sunni Syafi'i yang sudah mapan.
6. Gerakan Wahabi dimotori oleh para juru dakwah yang radikal dan ekstrim, mereka menebarkan kebencian permusuhan dan didukung oleh keuangan yang cukup besar. Mereka gemar menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka dengan tuduhan kafir, syirik dan ahli bid'ah. Itulah ucapan yang selalu didengungkan disetiap kesempatan, mereka tak pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka sendiri. Di negeri kita ini mereka menaruh dendam dan kebencian mendalam kepada Wali Songo yang menyebarkan dan meng-Islam-kan penduduk negeri ini. Mereka mengatakan ajaran para wali itu masih kecampuran kemusyrikan Hindu dan Budha, padahal para wali itu yang meng-Islam-kan 90% penduduk negeri ini. Mampukah wahabi-wahabi itu meng-Islam-kan yang 10% sisanya? Mempertahankan yang 90% dari terkaman orang kafir saja tak bakal mampu, apalagi mau menambah 10% sisanya.
7. Oleh karena itu janganlah dipercaya kalau mereka mengaku-aku sebagai faham yang hanya berpegang teguh pada Al-Quran dan As-Sunnah. Mereka berdalih mengaku mengikuti keteladanan kaum salaf apalagi mengaku sebagai golongan yang selamat dan sebagainya, itu semua omong kosong belaka. Mereka telah menorehkan catatan hitam dalam sejarah dengan membantai ribuan orang di Mekkah dan Madinah serta daerah lain di wilayah Hijaz ( yang sekarang di namakan Saudi ). Tidakkah anda ketahui bahwa yang terbantai waktu itu terdiri dari para ulama yang sholeh dan alim, bahkan anak-anak dan balita pun merka bantai di hadapan ibunya. Tragedi berdarah ini terjadi sekitar tahun 1805. Semua itu mereka lakukan dengan dalih memberantas Bid'ah, padahal bukankah nama Saudi sendiri adalah suatu nama bid'ah? Karena nama negeri Rasulullah SAW di ganti dengan nama satu keluarga kerajaan pendukung faham Wahabi yaitu As-Sa'ud.
8. Sungguh Nabi SAW telah memberitakan akan datangnya faham Wahabi ini dalam beberapa hadits, ini merupakn tanda kenabian beliau SAW dalam memberitakan sesuatu yang belum terjadi. Seluruh hadits-hadits ini adalah shahih, sebagaimana terdalam dalam kitab shahih BUKHARI & MUSLIM dan lainnya. Diantaranya: "Fitnah itu datangnya dari sana, fitnah itu datangnya dari arah sana,"sambil menunjuk ke arah timur ( Najed ). ( HR. Muslim dalam Kitabul Fitan ).
9. "Akan keluar dari arah timur segolongan manusia yang membaca al-Qur'an namun tidak sampai melewati kerongkongan mereka ( tidak sampai kehati ), mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya, mereka tidak akan pernah bisa kembali seperti anak panah yang tak akan kembali ke tempatnya, tanda-tanda mereka adalah bercukur ( gundul )."
10. ( HR-Bukhori no 7123,juz 6 hal 20748 ).Hadis ini juga di riwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud, dan Ibnu Hibban. Nabi SAW pernah berdo'a "Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman, "para sahabat berkata: Dan dari Najed. wahai Rasullullah, beliau berdoa : Ya Allah,berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman, dan pada yang ketiga kalinya Beliau SAW bersabda : "Di sana (Najed) akan ada keguncangan fitnah serta di sana pula akan muncul tanduk syaitan." Dalam riwayat lain dua tanduk syaitan.
11. "Tidak perlu kita menulis buku untuk menolak Muhammad bin Abdul Wahab, karena sudah cukup di tolak oleh hadist-hadist Rasullulah SAW itu sendiri yang telah menegaskan bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur ( gundul ), karena ahli bid'ah sebelumnya tidak pernah berbuat demikian. Al-Allamah Sayyid Alwi bin Ahmad bin Hasan bin Al-Quthub Abdullah Al-Haddad menyebutkan dalam kitabnya Jala'udzdzolam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Abbas bin Abdul Muthalib dari Nabi SAW: "Akan keluar di abad kedua belas nanti di lembah BANY HANIFAH seorang lelaki, yang tingkahnya bagaikan sapi jantan ( sombong ), lidahnya selalu menjilat bibirnya yang besar, pada zaman itu banyak terjadi kekacauan, mereka meghalalkan harta kaum muslimin, diambil untuk berdagang dan menghalalkan darah kaum muslimin….."Al-Hadits.
12. BANY HANIFAH adalah kaum nabi palsu Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad bin Saud. Kemudian dalam kitab tersebut Sayyid Alwi menyebutkan bahwa orang yang tertipu ini tiada lain adalah Muhammad bin Abdul Wahab Adapun mengenai sabda Nabi SAW yang mengisyaratkan bahwa akan ada keguncangan dari arah timur ( Najed ) dan dua tanduk setan, sebagian ulama mengatakan bahwa yang akan di maksud dengan dua tanduk setan itu tiada lain adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad Ibnu Abdil Wahab.
13. Pendiri ajaran Wahabiyah ini meninggal tahun 1206 / 1792 M, seorang ulama' mencatat tahunnya dengan hitungan abjad :"Ba daa halaakul khobiits" (Telah nyata kebinasaan orang yang keji ).
1. Jenggotnya kocar-kacir seperti kambing jawa.
2. Celana mereka cingkrang / ngegantung seperti kurang bahan.
3. Jika berdiri ketika sholat, kakinya mekangkang bagaikan orang sakit kondor.
4. Jika sujud memanjang bagaikan kadal.
5. Jika bertasyahud telunjuk mereka goyang-goyang bagaikan belatung dan encuk (jentik-jentik nyamuk)
6. Enggan mengangkat tangan untuk berdoa setelah sholat.
Dan masih banyak cirri-cirinya seperti angkuh, sombong dan merasa paling benar, seakan-akan surga milik bapaknya sendiri dll.